In

Think

"Why you so quite?"
"Because I'm thinking"
"Don't thinking too much"
"Thinking is what I do"

You don't understand.. and I can't explain

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

why am I

Tidak..
ini bukan kesalahan mereka
bukan mereka yang tidak bersikap seperti apa seharus nya
bukan lingkungan yang tidak berlaku normal

ini aku
tentang ku yang dari aku tidak tau kapan mula nya menjadi begitu salah
ini soal ku
yang terus mengulang berfikir hal-hal yang sama
tidak berhenti, berputar putar seperti gasing
diam ditempat tidak bergerak, hanya berputar

aku takut, lelah dan pusing
bagaimana aku seharusnya memperbaiki ini
seperti nya aku hanya akan selalu menjadi seperti ini

aku tidak ingin selalu seperti ini

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Like I do

Terbiasa hidup dengan tujuan tujuan teratur, berbagai kejadian penuh kejutan dan takdir yang fluktuatif selama 4 tahun aku merasa hidup ku saat ini lurus dan monoton. Aku tidak yakin apa karena lingkungan dan keadaaan yang sma sekali baru atau karena diri ku yang tak mampu.

Selama 4 tahun, menjalani hidup dengan gembira karena itu adalah cita-cita ku, sulit ataupun sakit aku bertahan karena itu semua yang aku inginkan.

Tapi saat ini, aku disini bukan karena ini adalah yang ku impikan, tapi hal yang harus aku lakukan. Aku tiba-tiba menjadi potongan puzzle yang tidak matching dengan susunan lain nya, tapi tetap memaksa masuk, perlahan tanpa ku sadari aku mulai mengikis setiap sisi diri ku, mereka pun berbaik hati bergeser memberi ku ruang  hingga setidak nya aku bisa gabung diantara keping lain nya.

Di ruang dan waktu yang lalu, proses adalah segalanya. dituntut untuk selalu mencintai proses, berfikir tentang apa yang saat ini saja.

Tapi sekarang, aku sudah melewati pintu selanjutnya, di ruang waktu ini yang harus aku fikirkan bukan lagi tentang proses. tapi TUJUAN. Aku harus selalu melihat tujuan ku dengan jelas. Karena tanpa mengingat apa yang ingin aku tuju, aku hanya akan menjadi abu-abu.

Aku selalu merasa tidak mengetahui dan sungguh mengerti diri ku sendiri. Mereka menilaiku dan aku memikirkan itu.

Terkadang aku memikirkan teman-teman seperjuangan ku dulu.
Mereka yang sedang sibuk menyusun tesis, ada yang wara wiri sibuk lobi sana sini, ada yang sibuk rapat dengan pejabat, ada juga yang sibuk menulis artikel tentang masalah negara.
ketika aku mengingat mereka, melihat insta story dan status-statusnya yang penuh dengan kata kata mutiara. aku fikir mereka menikmati hari-hari dan proses nya sebagai "seseorang" dan aku mulai bertanya, bagaimana mereka begitu menikmati nya, padahal beberapa pekerjaan sangat sederhana, tapi anehnya selalu nampak istimewa.
Pernahkah mereka merasa jenuh dan bertanya "Kenapa aku melakukan ini?"
Pernahkah mereka.... Seperti aku.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Another way

16-Maret-2017


Setelah yudisium 4 bulan yang lalu aku diterima kerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Perusahaan ini bergerak di bidang audiologi dan pelayanan kesehatan khusunya pendengaran. 
Dan dari situ muncul pertanyaan bahkan dari diriku sendiri, kenapa seorang lulusan perikanan dan seorang aktivis nanggung, malah melamar di perusahaan pelayanan kesehatan yang sama sekali bukan bidang nya. dan tak sulit untuk menjawab itu karena mungkin seperti kebanyakan sarjana yang ga pilih-pilih lain nya jawaban nya sama : "yang penting kerja dulu".

Jalan ku sampai bisa kerja diperusahaan ini pun terbilang 'mulus'. dapat info dari seorang teman, kirim lamaran, dipanggil untuk interview, interview ke dua, besok nya udah mulai kerja.
dan ya, ku anggap ini amanah lain yang Allah berikan untuk ku.. dan rezeki ku. pasti nya aku harus bersyukur atas semua itu. meskipun aku juga ga tau pasti apa ini yang benar-benar aku inginkan.
Tapi yang pasti ini adalah yang aku butuhkan, karena Allah yang Maha Baik tau apa yang terbaik. Jadi ku jalani saja proses ku. 
satu bulan.. dua bulan.. tiga bulan.. dan sekarang memasuki bulan ke 4.

aku harap aku bisa melakukan ini dengan baik.

Bismillah..

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Terahir

Saat itu semua begitu gelap
terdiam membiarkan air dingin mengalir dikepalaku
tapi aku tidak bisa merasakan apa apa
goresan luka yang sebelum nya tak kunjung kering kini menganga
mengucurkan darah dan nanah
memperlihatkan daging-daging hampir ke tulang nya
Sewaktu waktu Perih..
kemudian mati rasa

Saat itu..
terkadang aku menangis tak kuat menahan rasa perih nya
terkadang juga aku hanya menatap kosong jendela kamar yang buram karna hujan
Itu adalah hari-hari yang panjang dan menyedihkan
mati nya harapan dan kebahagiaan hanya karna bisikan setan tentang kisah cinta busuk bersama dia

Tapi itu adalah saat itu.

Sekarang aku sadar luka lama selalu saja kembali menganga bukan karna orang lain menggoreskan ditempat yang sama
itu karna aku tak pernah ingin mengobatinya
luka itu harus dibersihkan, diobati lalu dijahit
seterusnya dibiarkan tak terusik
sampai benar-benar kering dan sembuh sempurna
biarkan jahitan nya membekas sebagai tanda luka itu pernah ada
kemudian aku ingin menggunakan organ ku itu kembali untuk merasa bahagia lagi
aku ingin mencintai lagi
sekali lagi..
dan untuk terahir kali
sampai aku mati

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

Do what you must to do


aku mencoba untuk melakukan ini lagi
semakin sulit menuliskan hal-hal yang ada difikiran ku
karena semakin lama ini semua menjadi semakin rumit
jika dulu menulis hanya tentang rasa
sekarang semua sama sekali berbeda
kita harus mulai memasukan alasan-alasan rasional
dari apa yang akan aku putuskan
dan itu membuat semua perasaan ku seolah menjadi sama sekali tak berarti

seperti yang akan ku ceritakan ini..

Seperti lelucon
Takdir mempertemukan kalian lagi..
kamu melihat nya sebagai gadis yang sama seperti 8 tahun lalu
dengan mengatakan hal-hal manis yang membuat nya merasa terenyuh dan dicintai
kamu menyentuh bagian tersensitif disudut hati nya
membuat nya melihat kesetiaan dan ketulusan mu
seperti sebuah majic dengan ajaib kamu buat hati itu bersemi kembali
telah banyak kesakitan penghianatan dari sebuah harapan yang tak berkesudahan dirasakan nya
gadis itu ingin lari saja dengan menggenggam tangan dan hati mu yang selama ini setia itu

tapi..
gadis itu tidak lagi sesimpel dulu
8 tahun bukan waktu yang hanya menghasilkan sebuah kalimat
"percayalah perasaan ku masih sama seperti dulu"
sekarang kata "percaya" bukan lagi hanya tentang rasa
apa yang telah kamu lalui...
apa yang telah aku lewati...
apakah aku bisa percaya dengan semua yang kamu katakan seperti itu saja?

katakanlah jika itu benar..
tapi lihat kita tidak dapat memberi perbedaan apapun
jika kamu benar-benar memiliki cinta seberat kata-kata mu terhadap ku
kenapa itu tidak cukup membuat diri mu untuk
menghancurkan tembok penghalang kebersamaan kita?
sudah ku katakan aku tidak pernah cukup mencintai mu
jelas sudah alasan ku tidak juga memperjuangkan mu
tapi kata-kata yang keluar dari mulut mu yang manis itu
tak pernah sesuai dengan realita yang kamu lakukan

Hei.. apa yang kamu fikirkan..

jangan melihat aku sebagai orang yang kamu kagumi jika kamu mencintai ku
jangan melihat aku sebagai perempuan kuat yang akan bertahan jika suatu hari kamu sakiti
jangan melihat aku sebagai perempuan yang mampu bisa menopang mu jika suatu hari kamu lemah dan menyerah

jika kamu mencintai ku.. maka jangan melihat apa yang dapat aku berikan kepada mu
aku tidak dapat melihat apa yang dapat kamu berikan pada ku selain kata-kata manis mu dan aku juga tidak cukup mencintai mu

jadi harapan macam apa yang dapat kamu tawarkan pada ku?

oh.. sayang. jangan kau kira aku dungu.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In

way home

Aku bilang terserah kamu..
seperti sebelumnya aku hanya akan
mengikuti menjadi seperti kata mu
jika kamu ingin aku menunggu mu.. aku akan
jika kamu meminta ku untuk datang.. aku akan
jika kamu ingin aku untuk disisi mu.. aku akan
jika kamu meminta ku untuk mengikuti mu dibelakang.. aku akan
jika kamu mengusir ku pergi..
ya.. aku akan
melakukan seperti kamu ingin saja

Tanpa disadari kamu telah menjadi rumah ku entah dari kapan
dan kata-kata mu bagi ku adalah jalan pulang
apa aku masih disitu dihati mu
haruskah aku menunggu.. kembali.. atau pergi

Kau hanya tinggal katakan

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments